IKI TERLARIS

MENYEDIAKAN OBAT HERBAL, OBAT PENYAKIT KELAMIN, OBAT GATAL, OBAT WASIR, DLL

OBAT TRADISIONAL
INFO DAN PEMESANAN
SMS/CALL/WA : 083863194777

Berkah mudahnya mencari uang di internet

  Iki-terlaris      
Berkah mudahnya mencari uang di internetPada intinya, berkah akibat banyak orang mencari kata kunci 'mudahnya mencari uang di internet' masih menimpa saya. Alhamdulillah. Berkah ini semoga terus berlanjut dan semakin membesar di kemudian hari. Tapi pertanyaannya, memangnya semudah apa sih mencari uang di internet?


HARGA RP.295.000
INFO DAN PEMESANAN CALL/SMS/WA 
083863194777

Pada beberapa kasus pemula (maaf, demi kemudahan untuk menyebut mereka yang baru terjun ke dunia internet), beberapa 'cara mudah' dalam mencari uang di internet kerap ditelan mentah-mentah. Cara ini pada akhirnya menjadi jebakan yang membuat para pemula ini mendapatkan pengalaman berharga: bahwa mencari uang di internet sama susahnya dengan dunia nyata. ~Ya karena operator di balik dunia maya ini orang-orang dari dunia nyata juga lah...

Saya mengetahui pemula kerap terjebak kedalam 'cara mudah' tadi, sebab saya adalah pemula dan pernah terjebak di dalamnya. Salah satu yang diklaim sebagai cara mudah mencari uang di internet adalah mengisi survey. Ya, mengisi survey apapun, baik tentang produk kecantikan, tiket perjalanan, pendidikan, sampai tentang politik. Satu survey biasanya memakan waktu 5 hingga 25 menit.

Mengapa saya menyebutnya jebakan? Karena sebetulnya survey itu sendiri bukan jebakan sih. Cuma karena dimunculkan bersamaan dengan cara mudah mencari uang di internet, akhirnya disebut sebagai jebakan. Bayangkan saja, satu isian survey dihargai sekitar 10 hingga 70 poin. Sementara untuk bisa dicairkan, dibutuhkan sekurangnya 5000 poin. Silakan dibayangkan berapa banyak survey yang diisi dan paket data yang dihabiskan untuk mencapai pencairan yang senilai dengan uang Rp50.000 itu. Betul-betul tidak mudah.

Cara mudah mencari uang selanjutnya yang menjebak para pemula adalah membuat blog untuk dipasangi iklan. Pada titik ini, motivasi membuat blog didasari dengan keinginan untuk mudah mendapatkan uang dengan hadirnya iklan. Ya sebetulnya tidak salah, namun kurang tepat. Sebab blog secara singkat merupakan manifestasi dari skill menulis, desain grafis, hingga videografi.

Pada awal kali membuat blog, yang waktu itu niche-nya tentang film, motivasi saya pun sama. Pencarian terhadap penyedia layanan iklan terus dilakukan, sebab saat itu Adsense belum berpihak. Berbagai platform periklanan seperti Chitika, Bidvertiser, Infolinks, sampai platform iklan afiliasi pernah saya coba. Kala itu blog saya penuh dengan banner. Setiap hari dipusingkan dengan bagaimana caranya agar blog tersebut tampil baik dan menghasilkan, tanpa ada pikiran tentang konten.

Pasca mendaftar beberapa kali, Adsense pun menerima saya. Sayangnya, hanya beberapa hari saja Adsense melakukan banned terhadap akun saya. Banned ini terjadi karena grafik penghasilan saya tak pernah kunjung naik, selalu $0 setiap harinya. Akhirnya saya mencoba untuk mengklik sendiri iklan tersebut, dan grafik itupun naik sekitar $0,5. Rasa senang atas kenaikan grafik itupun runtuh seketika, sebab ada notifikasi yang menyebut bahwa 'your account is disable'. Konyol sih, jadi ingin tertawa kalau mengingat kejadian ini.

Saya pun belum memahami saat itu kalau sebuah email yang pernah di-banned bakal selamanya di-blacklist oleh Adsense. Saya pun membuat email yang baru, dan ternyata hasilnya sama juga, terkena banned lagi tanpa melakukan apa-apa. Mungkin ada sepuluh kali mencoba selama sepuluh hari, dan hasilnya sama: banned! Nah, pengetahuan baru kala itu, Adsense mencatat pelanggaran ternyata berdasarkan IP Address dari komputer yang mengklik sendiri iklannya. Jadi kalau komputernya belum diganti, membuat seberapa banyak email dan akun pun hasilnya bakal sama saja.

Seiring pengetahuan bertambah kalau blog pun perlu diperbanyak artikelnya agar kunjungan pun meningkat, saat itu sempat terpikir untuk melakukan auto-generated content (AGC). Ya, cara ini memang cara yang cukup mudah meski beresiko tinggi karena blognya bisa di-take down Google. Untunglah cara ini pun belum sempat saya lakukan karena selain saya tak bisa membuat blog AGC, juga ada rasa tidak enak mengambil karya orang lain.

Kesimpulannya, dunia internet dan dunia nyata pun sama-sama sulit dalam mencari uang. Di dunia nyata, kita mesti mencari pekerjaan atau sumber penghasilan, bekerja keras dan cerdas, berkeringat, dan baru kemudian dibayar. Di dunia internet pun sama, kita mencari sumber penghasilan, bekerja keras dan cerdas, berkeringat, dan baru kemudian mendapatkan bayaran. Besar kecilnya uang yang dihasilkan tersebut selalu sepadan dengan kerja keras yang dikeluarkan dan kecerdasan yang dimiliki.

Mekanisme yang sama pun terjadi kalau ada pelanggaran dalam dunia internet. Anonimitas tidak lagi menjadi kamar besi yang bisa melindungi siapapun setelah berbuat salah. Kalau kita melakukan kesalahan di internet, malunya pun sama saja terbawa ke dunia nyata. Jadi kalau di dunia nyata anda adalah orang baik, tetap pertahankan hal tersebut di dunia internet. Dan jika kebetulan anda berniat jahat, ingatlah kalau sepandai-pandainya tupai melompat pastilah akan terjatuh juga.

Jadi silakan hentikan imaji tentang mencari uang di internet itu mudah. Yang terasa mudah itu kalau Allah SWT sudah memberikan jalan rezeki. Misalnya pada awalnya dia selalu gagal dalam bermitra dengan Adsense di blognya, eh dia malah sukses berjualan produk di media sosial maupun e-commerce. Tapi apakah jalan hidup seseorang dalam menggapai kesuksesan itu semudah mencari kata kunci 'mudahnya mencari uang di internet' di Google? Tentu tidak, Ferguso!

Semua membutuhkan niat, usaha, dan doa.... ~tsaaahhh kayak di sinetron religi ya.

logoblog

Thanks for reading Berkah mudahnya mencari uang di internet

Previous
« Prev Post
DE NATURE TERLARIS. Diberdayakan oleh Blogger.